Stania-info.com - Pada artikel kali ini, kembali kami akan meberikan sedikit informasi kesehatan bagi kalian untuk mengenal lebih jauh tentang tanda-tanda awal diabetes di usia mudah
Biasanya orang berfikir Diabetes atau gula darah hanya akan di derita oleh orang-orang yang berusia lanjut seperti orang tua kita juga kakek atau nenek kita, padahal yang terjadi adalah sesuai dengan data dan fakta yang ada kalau Diabetes itu sangat bisa di alami kalangan mudah atau kaum milenial saat ini, dan parahnya lagi banyak yang tidak menyadari akan hal itu dan al hasil tiba-tiba menunjukan gejala yang terbilang parah untuk penyakit Diabetes tersebut
Jadi mari langsung saja kita bahas mengenai tanda-tanda Diabetes Melitus di usia mudah yang perlu kamu kethaui, tambahan lagi bahwa Diabetes Melitus di usia mudah jauh lebih berbahaya di banding yang di alami oleh orang yang ber usia lanjut, mengapa demikian?
- Yang pertama menurut beberapa study bahwa Diabetes di usia mudah itu mempunyai progresivitas atau perjalanan pemburukan yang jauh lebih cepat, atau kondisi seseorang yang masih berusia mudah dengan Diabetes ini lebih rentan dan cepat masuk ke dalam kategori yang parah
- Kerusakan Pankreas lebih cepat terjadi
- Di usia yang masih mudah biasanya suka menyepelekan dan tidak peduli dengan adanya tanda-tanda Diabetes yang mereka alami dan akhirnya setelah datang untuk berobat ke dokter kondisi mereka sudah semakin dekat dengan komplikasi
- Durasi penyakitnya lebih lama, karena jika menderita Diabetes lebih awala maka penderitaan yang di jalaninya akan jauh lebih panjang di banding orang yang terkena Diabetes di usia 50 tahun ke atas misalnya
Penyakit Diabetes merupakan salah satu penyakit yang masuk ke dalam kategori tidak bisa di sembuhkan melainkan hanya bisa di kontrol, dan juga tidak semua obat diabetes untuk usia lanjut bisa di gunakan oleh orang mudah
Buat kalian yang punya life style sering meminum yang manis setiap hari, entah itu Starbucks atau Boba dan lain sebagainya, atau bahkan minuman bersoda dan teh dalam kemasan terus di tambah lagi kurangnya berolah raga, kalian harus cek apakah kalian mempunyai tanda-tanda berikut ini
- Polifagi
Polifagi atau banyak makan atau gampang lapar, hal itu terjadi karena walaupun gula darah kita tinggi tapi karena adanya resistensi insulin atau kekurangan insulin menjadikan gula yang ada di dalam darah tersebut tidak bisa di pakai sebagai sumber-sumber energi oleh sel-sel tubuh
Jadi walaupun terdapat kandungan gula di dalam darah, sel-sel tubuh tidak bisa memanfaatkannya dan akhirnya sel ini tetap merasa lapar, padahal gulanya tinggi, namun karena tidak adanya insulin dan larinya ke otak menimbulkan pikiran bahwa orang tersebut butuh makan, dan akhirnya yang di lakukannya makan dan makan yang berlebihan tanpa merasa kenyang dengan cepat
Makanya kenapa kebanyakan oran yang menderita diabetes itu awalnya semakin gemuk karena kebanyakan makan namun lama kelamaan akan menjadi kurus karena energinya tidak terpakai untuk di jadikan energi oleh sel tubuh si penderita Diabetes Melitus
- Poliuri dan Polidipsi
Poliuri atau banyak buang air kecil yang di karenakan tingginya gula darah seseorang sehingga tubuh berusaha mengeluarkannya melalui Urin, dan karena masih tinggi juga akhirnya orang tersebut akan keseringan buang air kecil
Hal ini secara otomatis akan membuat tubuh seseorang semakin melemah dan merasakan rasa haus yang terus menerus, dan membuat orang tersebut akan meminum banyak air agar tidak dehidrasi daninlah yang di sebut Polidipsi
Tapi bukan berarti jika kalian menemukan 3 tanda di atas berarti kalian positif Diabetes, akan tetapi coba kalian pertombangkan lagi beberapa faktor resikon berikut ini
- Kelebihan berat badan/Obesitas
- Gaya hidup yang kurang sehat seperti Merokok, Begadang, Minum minuman ber alkohol dan lain sebagainya)
- Punya riwayat Diabetes di dalam keluarga, baik itu orang tua, tante, sepupu yang masih di dalam lingkungan keluarga kalian
- Atau saat hamil ibu kalian mengidap Diabetes Gestational
- Yang terakhir adalah bukti laboraturium yang hasilnya gula darah kalian tergolong tinggi
Dan jika pada kondisi yang ada di atas terjadi pada kalian, sebaiknya kalian konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut sebelum terlambat, klasik tapi pasti bahwa lebih baik mencegah dari pada mengobati
Sekian informasi kesehatan yang dapat kami sampaikan, jangan lupa untuk tetap memberikan Komentar positif dan saran yang membangun untuk kami. Terimakasih.
Penulis : Rangga Saputra
Editor : Ardy stania
Share:
0 comments:
Post a Comment