pantau dan dukung situs berita STANIA-INFO.COM dengan menekan tombol ikuti dibawah halaman ini # untuk promosi,pemberitaan,claim,dll hub.081377501213 # bagi masyarakat yang memiliki informasi penting, peristiwa, berbagi informasi, fhoto, video dll. hub.0813-7750-1213 STANIA INFO: pangkalpinang
close
BUTUH NIDI, SLO, KWH? ATAU PUNYA MASALAH KELISTRIKAN LAINYA? HUBUNGI PT.GOPAL.ID

www.staniacivil.com

- info seputar tehnik sipil dan kelistrikan -

www.stania-info.com

- berbagai menu informasi tersaji -

WARTA OJOL

-informasi seputar ojek online-

Showing posts with label pangkalpinang. Show all posts
Showing posts with label pangkalpinang. Show all posts

Saturday, June 28, 2025

Sejarah kota pangkalpinang

Sejarah Kota Pangkalpinang, dari Pusat Timah hingga Ibu Kota Provinsi

sumber gambar : detik.com

Stania-info.com - sejarah kota ini lumayan panjang, mengingat Hari Jadi Pangkalpinang yang ditetapkan pada 17 September 1757.

Pangkalpinang, jantung dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, adalah sebuah kota yang sibuk dan terus berkembang. Namun, di balik denyut modernitasnya, tersimpan lapisan sejarah yang kaya dan menarik untuk ditelusuri. Tahukah Anda bagaimana kota yang dijuluki "Kota Beribu Senyuman" ini bermula?

Mari kita mundur sejenak dan menyusuri lorong waktu untuk memahami sejarah Kota Pangkalpinang, dari sebuah pos sederhana hingga menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi seperti sekarang.

Asal-Usul Nama Pangkalpinang: Sebuah Awal yang Sederhana

Setiap nama memiliki cerita, begitu pula dengan Pangkalpinang. Nama ini diyakini berasal dari dua kata dalam bahasa Melayu Bangka:

  • Pangkal atau Pengkal: Berarti pusat, pangkalan, atau awal mula. Ini merujuk pada fungsinya sebagai pusat perkumpulan atau tempat memulai sesuatu.
  • Pinang: Merujuk pada pohon pinang (Areca catechu), sejenis palma yang banyak tumbuh di wilayah ini pada masa lampau.

Secara harfiah, Pangkalpinang dapat diartikan sebagai "pangkalan atau pusat di area pohon pinang". Nama ini mencerminkan fungsinya di masa lalu sebagai pos atau bandar utama untuk mengumpulkan hasil bumi, terutama komoditas yang paling berharga di pulau ini: timah.

promo shopee(klik disini)

Titik Balik Sejarah: 17 September 1757 dan Era Kesultanan Palembang

Sejarah resmi Kota Pangkalpinang seringkali merujuk pada satu tanggal penting: 17 September 1757. Pada tanggal inilah Pangkalpinang mulai disebut dalam catatan sejarah sebagai salah satu pos pemerintahan yang didirikan oleh Kesultanan Palembang.

Tujuan utama pendirian pos ini adalah untuk mengawasi dan mengelola aktivitas penambangan timah yang semakin marak di Pulau Bangka. Timah telah menjadi "emas putih" yang menarik banyak pedagang dan penguasa. Dari sinilah, Pangkalpinang mulai berkembang dari sebuah perkampungan menjadi pusat administrasi dan perdagangan yang strategis.

Era Kolonial dan Denyut Nadi Timah Dunia

Kejayaan timah Bangka tak luput dari perhatian bangsa Eropa. Setelah beberapa kali berpindah tangan, termasuk sempat dikuasai Inggris, Pulau Bangka akhirnya secara resmi diserahkan kepada Belanda melalui Traktat London pada tahun 1814.

Di bawah kekuasaan kolonial Belanda, peran Pangkalpinang semakin vital.

Pusat Pemerintahan dan Bangka Tin Winning (BTW)

Pemerintah Hindia Belanda menjadikan Pangkalpinang sebagai pusat keresidenan Bangka. Perusahaan pertambangan timah raksasa, Bangka Tin Winning (BTW), didirikan dan berpusat di sini. Kehadiran BTW mengubah wajah Pangkalpinang secara drastis dengan pembangunan infrastruktur seperti:

 * Jalan raya
 * Jembatan
 * Kantor-kantor administrasi
 * Perumahan bergaya Eropa
 * Fasilitas pelabuhan

Sisa-sisa kemegahan era ini masih bisa kita lihat hingga sekarang, salah satunya adalah Museum Timah Indonesia yang menempati bekas rumah dinas pejabat BTW.

Jejak Multikultural: Kedatangan Para Penambang Tionghoa

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di pertambangan timah, Belanda mendatangkan ribuan pekerja dari Tiongkok. Arus migrasi ini menciptakan komunitas Tionghoa yang besar dan berakar kuat di Pangkalpinang.

Interaksi antara penduduk Melayu lokal, pendatang Tionghoa, dan orang-orang Eropa menciptakan sebuah budaya akulturasi yang unik, yang tercermin dalam kuliner, arsitektur, dan tradisi masyarakat Pangkalpinang hingga hari ini.

Pangkalpinang di Pusaran Kemerdekaan dan Era Modern

Setelah melewati masa pendudukan Jepang dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Pangkalpinang terus melanjutkan perannya sebagai pusat pemerintahan di Pulau Bangka.

Tonggak sejarah modern yang paling signifikan terjadi pada tahun 2000. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000, terbentuklah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pangkalpinang secara resmi ditunjuk sebagai ibu kota provinsi, mengukuhkan statusnya sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, dan perekonomian di Negeri Serumpun Sebalai.

8Fakta Kota Pangkalpinang

Berikut fakta menarik Kota Pangkalpinang yang berjuluk Kota Beribu Senyuman itu:

1. Sejarah Kota Pangkalpinang

Hari Jadi Kota Pangkalpinang bertepatan dengan peristiwa pembentukan tempat ini oleh Sultan Susuhunan Ahmad Najamuddin Adi Kesumo.

Sultan Adi Kesumo ini merupakan Sultan Palembang yang naik tahta mengambil alih Sultan Mahmud Badaruddin II.

Pada tanggal 17 September 1757 tersebut, Sultan Adi Kesumo memerintahkan punggawanya untuk mencari Pangkal atau Pengkal.

Pangkal ini nantinya akan jadi tempat kedudukan Demang yang bertugas mengawasi parit penambangan timah, sera mengawasi para pekerja asing.

Di antara Pangkal yang ditemukan yakni Pangkal Bendul, Bunut, Rambat, Parit Sungai Buluh, Tempilang, Lajang, Sungaiilat, sampai Pangkalpinang.

Berikutnya Sultan Palembang mengutus Demang untuk bekerja di tiap-tiap pangkal yang udah ditemukan itu.

Sejak kala itu, lokasi Pangkalpinang mulai ramai dihuni oleh manusia.

2. Asal-usul Nama Pangkalpinang

Secara bahasa, Pangkalpinang terdiri dari dua kata yakni pangkal dan pinang.

Dalam bhs Melayu Bangka, pangkal serupa dengan pengkal yang berarti pusat atau awal mula.

Kata pangkal untuk tempat ini merujuk pada keadaannya yang merupakan pusat perkumpulan timah yang lantas berkembang jadi pusta distrik sampai pusat dagang.

Pengunjung di Museum Timah Indonesia, keliru satu destinasi wisata di Kota Pangkalpinang.

Pengunjung di Museum Timah Indonesia, keliru satu destinasi wisata di Kota Pangkalpinang.

Sedangkan kata pinang merujuk pada pohon pinang, yakni sejenis palma yang tumbuh di tempat Pasifik, Asia dan Afrika.

Pinang termasuk merupakan nama buah dari pohon berikut yang diperdagangkan manusia.

3. Sempat Jadi Ibu Kota Negara Indonesia

Secara tidak formal Kota Pangkalpinang sempat jadi ibu kota negara Indonesia pada periode 22 Desember 1948 sampai Juli 1949.

Di Pangkalpinang ini Presiden Soekarno mengucapkan seloka dari Pangkalpinang Pangkal Kemenangan bagi Perjuangan.

Salah satu bukti yang menguatkan perihal ini berupa prasasti di Taman Sari yang terletak di sisi utara Lapangan Merdeka.

Tugu prasasti itu diresmikan oleh Bung Hatta pada tanggal 17 Agustus 1949, dan memuat tulisan:

“Prasasti Surat Kuasa Kembalinya Republik Indonesia ke Yogyakarta. Diserahkan oleh Ir Soekarno kepada Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Medio Juni 1949”.

Selain itu, lokasi Bangka, khususnya Pangkalpinang pada periode berikut termasuk terlampau penting, sebagaimana pengakuan Mr. AG Pringgodigdo.

Dalam memoir Mohammad Hatta, Pringgodigdo berbicara bahwa pusat percaturan politik internasional kala itu tersedia di PBB dan Bangka.

4. Kota Beribu Senyuman

Slogan Kota Pangkalpinang berbunyi “Kota Beribu Senyuman”.

Slogan berikut seiring dengan misi pemimpin tempat berikut pada th. 2018 yang mencanangkan Pangkalpinang Kota Seribu Senyuman.

Kata Seribu Senyuman merujuk pada “Sejahtera, Nyaman, Unggul, dan Makmur”.

5. Berbatasan dengan Laut China Selatan

Kota Pangkalpinang secara geografis berbatasan segera dengan natuna selatan di sebelah timurnya.

Daerah berikut termasuk merupakan jalur perairan keluar masuk barang dari pulau lin.

Sementara sebelah selatan Pangkalpinang berbatasan dengan Bangka Tengah, sedang sebelah utara dan barat berbatasan dengan Kabupaten Bangka.

Kota Pangkalpinang ini miliki sebagian sungai kecil yang bermuara ke sungai Rangkui dan Sungai Pedindang.

Kedua sungai ini berguna sebagai pintu keluar air menuju ke Sungai Baturusa yang berakhir di Laut China Selatan.

6. Percampuran Etnis

Kota Pangkalpinang berdasarkan data th. 2020 dihuni oleh 218.569 jiwa atau menyumbang 15,01 prosen total masyarakat Provinsi Bangka Belitung.

Pangkalpinang termasuk heterogen dari sisi etnis dengan terdapatnya percampuran banyak etnis yang menghuni kota ini.

Struktur sosial masyarakat Pangkalpinang didominasi oleh etnis Melayu dan Tionghoa suku Hakka.

Kemudian disusul suku pendatang lain layaknya Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Ambon, dan Flores.

7. 4 Persen Penduduknya Miskin

Berdasarkan data BPS th. 2020, kandungan masyarakat miskin di Pangkalpinang menggapai 4,36 persen.

Artinya, dari 100 orang di Kota Pangkalpinang, maka sebanyak 4-5 orang di antaranya termasuk golongan masyarakat miskin.

Angka kemiskinan th. 2020 itu mengalami kenaikan di banding angka kemiskinan Pangkalpinang th. 2019 yakni sebesar 4,25.

Peningkatan angka kemiskinan di Pangkalpinang th. 2020 ini diperkirakan sebagai imbas dari pandemi Covid-19.

8. Tempat Wisata di Pangkalpinang

Kota Pangkalpinang miliki sejumlah destinasi wisata yang miliki daya tarik tersendiri untuk dikunjungi.

Beberapa tempat wisata di Pangkalpinang itu antara lain Taman Sari, Taman Merdeka, Museum Timah, Vihara Citra Maitreya,Taman Dealova, situs bersejarah peninggalan kolonial Belanda dan titik Nol Bangka,dan lain lain.

Kemudian Pantai Pasir Padi, Pantai Telapak antu, Pantai Batu Belubang, Makam Belanda atau Keerkhof, dan sebagainya

Promo daster murah(klik disini)

Kesimpulan: Warisan Sejarah di Kota Modern

Sejarah Kota Pangkalpinang adalah cerita tentang transformasi. Dari sebuah pangkalan sederhana di antara rimbunnya pohon pinang, ia tumbuh menjadi pusat kekayaan timah yang diperebutkan dunia, hingga akhirnya memantapkan dirinya sebagai ibu kota provinsi yang dinamis.

Kisah ini tidak hanya tersimpan di buku. Ia hidup dalam bangunan-bangunan tua, nama-nama jalan, keragaman budaya, dan tentu saja, di Museum Timah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang kota ini. Dengan memahami sejarahnya, kita dapat lebih mengapresiasi wajah Pangkalpinang hari ini—sebuah kota yang bangga akan masa lalunya dan optimis menatap masa depan.

Tags: 

#sejarahpangkalpinang #asalusulpangkalpinang #kotapangkalpinang
#sejarah bangka belitung
#museumtimah
#bangkatinwinning
#ibukotabangkabelitung
#wisatasejarahpangkalpinang.

Penulis : cloucia
Editor : ardy stania
Sumber: Pangkalpinangkota.go.id
Bps.go.id


Share:

Daster elegan

https://s.shopee.co.id/gEdPxxmS1

OBJEK WISATA

BUTUH TUKANG BANGUNAN??

ardy stania sukses

YOUTUBE

Translate